Koranjambi.com, Seorang pekerja seks komersial (PSK) di Palembang dibunuh di dalam kamar hotel oleh teman kencannya.
Agus Saputra (23) tahun tega menghabisi yuliana (25) tahun, hanya karena menolak ajakan ‘main lagi’.
Dikutip dari detik.com, Kapolrestabes Palembang, Kombes Irvan Prawira mengatakan bahwa motif pelaku membunuh korban karena emosi. Di mana perjanjian antara korban dan pelaku tak ditepati.
“Dari interogasi yang anggota kami lakukan bahwa pelaku kesal dengan korban. Sebab awal perjanjian korban dan pelaku melalui aplikasi MiChat Rp 400 ribu untuk tiga jam,” tegas Irvan didampingi Plt Kasat Reskrim, Kompol Edy Rahmat di Polrestabes Palembang, Senin (18/1/2021).
Namun, lanjut Irvan, kesepakatan akhirnya tak berjalan mulus. Agus mengajak korban untuk kembali berhubungan intim. Namun permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh korban.
“Dalam perjalanannya ada yang tak sesuai. Terjadilah cekcok mulut sampai terjadilah pembunuhan, pelaku ini gelap mata,” ucap Irvan.
Setelah melakukan aksinya, pelaku kabur dan meninggalkan korban di hotel tersebut. Keesokan harinya, korban ditemukan tewas bersimbah darah.
“Pelaku langsung kabur. Kemarin berhasil ditangkap oleh tim gabungan Sat Reskrim dibantu Subdit III Jatanras Polda,” tambah Irvan.
Kepada polisi, Agus mengaku tak berniat menghabisi nyawa korban. Namun akibat permintaan tak dikabulkan membuatnya gelap mata.
“Saat kejadian korban itu melawan, tetapi kalah tenaga dengan saya hingga korban meninggal. Jujur, awalnya nggak ada niat membunuh,” kata Agus.
Baca Harga Sawit di Jambi Terus Naik
Sambil tertunduk, Agus mengaku insiden tak akan terjadi apabila korban menuruti permintaannya. Ia merasa masih banyak waktu berhubungan intim dari waktu yang disepakati.
“Dalam perjanjian Rp 400 ribu untuk tiga jam. Dia ingkar janji, baru sekali main tidak sampai 20 menit dan saya minta lagi tidak dikasih sehingga saya kesal dan terjadilah itu,” katanya.
Sebelumnya Yuliana ditemukan tewas di kamar hotel di daerah Ilir Timur III, Palembang, pukul 23.30 WIB, Selasa (5/1). Saat ditemukan, ada darah di wajah korban dan di bantal.(*)