Koranjambi.com, Meski di tengah musim hujan, harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit di Provinsi Jambi terus mengalami peningkatan. Harga sawit ditingkat petani saat ini mencapai Rp 2.265,16 per kilogram.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal mengatakan. Tingginya harga sawit ini karena banyaknya permintaan pabrik. Kali ini memang petani cukup merasakan hasil dari kebun yang dimiliki. Di musim hujan ini, buah sawit tak lagi mengalami trak, dan harga terus melambung.
“Kali ini naik lebih dari Rp 100 per kilogram, permintaan dari luar negeri sangat banyak, karena melihat situasi pasar harganya terus meningkat,” kata dia, Minggu (17/1).
Untuk sebelumnya, harga sawit di Provinsi Jambi hanya sebesar Rp 2.153,40 per kilogram. Kata Agisrizal, permintaan sawit ini paling banyak di negara China. Di luar negeri, sawit di produksi untuk membuat sabun. Selaian itu ada beberapa negara lainnya seperti India beberapa negara di eropa.
“Semua sawit di Indonesia sekarang banyak diminati perusahaan dan negara lain,” tambahnya. Diperkirakan harga sawit tersebut masih terus bertahan dan akan kembali naik hingga satu minggu ke depan. Kata dia, selagi permintaan ekspor terus meningkat, maka harga sawit akan terus tinggi.
“Kita lihat perkembangan dalam minggu ini, kalau harga pasar kembali naik maka harga lokal juga akan naik,” sebutnya.
Baca Manfaat dan Cara Mengolah Daun Ketapang Untuk Ikan Cupang
Selain itu, naiknya harga sawit dapat diklasifikasikan berdasarkan umur sawit. Diketahui, harga TBS seminggu ke depan usia 3 tahun Rp 1.777,32 per kilogram, usia 4 tahun Rp 1.889,13 per kilogram, usia 5 tahun Rp 1.976,72 per kilogram. Kemudian untuk usia 6 tahun memiliki harga Rp 2.059,82 per kilogram.
Selanjutnya, untuk usia 7 tahun dengan harga Rp 2.111,90 per kilogramnya. Kemudian, usia 8 tahun Rp 2.156,04 per kilogram. Selanjutnya juga, untuk usia 9 tahun Rp 2.198.98 per kilogram, usia 10-20 tahun Rp 2.265.16 per kilogram, kemudian juga untuk usia 21-24 tahun Rp 2.195.84 per kilogram. (*)
Telah terbit di Jambi-independent.co.id
