Koran Jambi, Kementerian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) mengancam perusahaan batubara yang tidak taat ataupun tidak patuh terhadap aturan yang berlaku. Ancaman tersebut berupa sanksi tegas terhadap perusahaan yang memberikan dampak negatif kepada masyarakat.
Hal ini ditegaskan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Idris F Sihite usai rapat bersama Gubenur Jambi, Al Haris serta pimpinan Forkompinda dan pemilik perusahaan batubara di Rumah Dinas Gubernur, Senin (27/02/2023).
“Jambi adalah provinsi yang dianugerahi sumber daya alam, jangan sampai sumber daya alam memberikan hal yang buruk, tapi sesuai harapan kita memberikan manfaat, Tegas Idris F Sihite.
Idris menambahkan, sumber daya alam yang dimiliki seharusnya berdampak positif terhadap masyarakat.
“Saya mengaskan kalau sampai kegiatan mereka ini memberikan dampak negatif kepada masyarakat, terutama hal menghalangi akses mobilitas barang dan orang, kami akan memberikan sanksi sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh kementerian ESDM,” tambah Idris F Sihite.
Idris F Sihite sudah mendengar apa yang menjadi tuntutan dan permasalahan batubara di Provinsi Jambi ini.
Kementerian ESDM, lanjut Idris F Sihite akan memberikan reward kepada perusahaan yang mematuhi aturan dan punishment pada perusahaan yang tidak patuh dengan regulasi.
“Semua sudah mengerucut, semua punya komitmen yang sama agar permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik dengan pola punishment dan reward, ESDM memberikan apresiasi reward kepada perusahaan yang mengikuti regulasi dan memberikan punishment yang tidak patuh dengan regulasi,” jelasnya.
Idris F Sihite menyebutkan untuk menyelesaikan permasalahan angkutan batubara di Jambi tidak mudah dan butuh proses.
“Sebagai solusi sementara kita mengoptimalkan komponen yang ada, berbagai inovasi dan tata cara yang sudah dilakukan pak gubernur atas suport Kapolda, DPRD dan jajaran, Forkopimda yang ada di provinsi Jambi. Solusi parmanen adalah dengan pembangunan jalan khusus untuk angkutan batubara termasuk mengoptimalkan jalur sungai,” sebutnya. (ris)