Ketua DPRD Khawatir Pembangunan Jalan Kilangan-Pompa Air Tak Selesai

Koran Jambi, Batanghari– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batanghari meragukan proses penyelesaian pembangunan ruas jalan Desa Kilangan-Desa Pompa Air yang dikerjakan oleh PT Marino Putra Mandiri.

Hal itu disampaikannya Saat DPRD menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin 09/01 dengan beberapa OPD, terkait progres pembangunan beberapa titik ruas jalan di Kabupaten Batanghari yang bersumber dari dana pinjaman daerah.

Anita mengatakan, pembangunan ruas jalan teesebut dianggarkan sebesar Rp.19.035.010.300, namun progres pembangunannya hingga tanggal 15 Desember 2022 hanya sebatas 9,13 persen saja.

“Dengan progres di bawah 50 persen tersebut, hal ini merupakan warning dan harus menjadi perhatian bagi PUPR Batanghari agar proyek jalan ini tidak gagal seperti halnya di Bungku dan jika Kita bicara denda, hitungan-hitungannya sudah tidak masuk lagi, karena denda adendumnya 90 persen dari anggaran kegiatan berarti sekitar 19 jutaan/hari”, Ucap Ketua DPRD.

Sebagai dewan perwakilan rakyat, dirinya sedikit khawatir dengan cara kerja PT. Marino Putra Mandiri, sebab apabila terlalu banyak denda maka akan berpengaruh kepada kualitas bangunan jalan tersebut, Ia juga mengatakan jangan sampai ada kejadian seperti Puskesmas Bungku.

“Jangan barang tu jadi tapi asal jadi, ini harus jadi perhatian penting bagi Kadis PUPR selaku Pengguna anggaran, dengan jadwal addendum selama 50 hari, jika hitung total selama 50 hari, hampir Rp 1 Miliar denda yang dikenakan kepada PT Marino Putra Mandiri ini. Sudah ada belum PUPR mem-follow up ini, atau sudah ada ancang-ancang mau putus kontrak juga,” Tegas Anita.

Anita juga mengatakan sebagai legislatif, anggota dewan tentunya sangat sayang dan perhatian kepada Dinas PUPR Batanghari ini, karena sudah bekerja keras untuk membangun Kabupaten Batanghari.

Menanggapi hal itu, Dedi Susandi Kabid Bina Marga PUPR Batanghari, mengatakan untuk saat ini pembangunan jalan Desa Kilangan–Pompa Air sudah menunjukkan progress yang cukup signifikan.

“Hitungan 9,13 persen ini beberapa minggu yang lalu pimpinan, saat ini mereka sudah bekerja dan progresnya sudah naik walaupun sedikit. Kemarin kita juga sudah memanggil rekanan, dia berusaha agar pekerjaan ini selesai,” ujar Dedi.

Dikatakan Dedi dari awal kontrak pengerjaan, pihak rekanan sudah menyetok material dan saat ini sudah masuk ke tahap pengerasan jalan. Jika sudah pengerasan, nanti langsung diaspal. Ini kan aspal AC WC dan aspal AC BC, nah itu nanti mulai nampak persentase meningkat dan dalam dua puluh hari pengaspalan akan selesai. (Nda)