Banyaknya Ternak Mati Mendadak, Tim Kesehatan Hewan Disbunak Batanghari Gerak Cepat

Banyaknya Ternak Mati Mendadak, Tim Kesehatan Hewan Disbunak Batanghari Gerak Cepat

Batanghari, koranjambi.com – Menanggapi laporan dari masyarakat mengenai hewan ternak yang mati secara mendadak, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Batanghari bergerak cepat turun ke lokasi kejadian.

Adapun lokasi yang dilaporakan masyarakat, perihal banyaknya hewan yang mati secara mendadak yaitu, di Desa Terusan tepatnya berada di Kecamatan Maro Sebo Ilir (MSI), Kabupaten Batanghari.

Dikatakan Kepala Disbunak Kabupaten Batanghari, Mara Mulya Pane saat di konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp pribadinya, membenarkan adanya hewan di Kecamatan MSI yang mati secara mendadak.

“Iya benar, kami pastikan kalau di Terusan ada 13 yang mati, 13 lagi masih bisa diselamatkan (dipotong paksa),” tulisnya, Kamis, (04/01/2024).

Sambung Pane, setelah ditelusuri penyebab hewan ternak yang mati disebabkan oleh penyakit ngorok (tagere) atau nama lainnya penyakit Septicaemia Epizootica (SE).

“Kami dari Disbunak akan selalu siap siaga dalam menanggapi laporan baik itu dari Pemerintah Desa maupun warga melalui wadah (kelompok) terkait keluhan terhadap hewan ternak mereka,” katanya.

Beliau juga mengatakan, begitu juga untuk Kepala Desa ataupun warga yang melaporkan kepada disbunak akan langsung ditanggapi, pihaknya pun akan langsung turun ke lapangan guna memberikan pengobatan dan juga vaksin maupun vitamin kepada hewan ternak.

“Kami menghimbau kepada para peternak yang ada di Batanghari untuk segera mendaftarkan hewan ternaknya ke asuransi guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” Jelas Pane.

Untuk diketahui Penyakit Ngorok (tagere) atau nama lainnya penyakit Septicaemia Epizootica (SE) merupakan penyakit yang sering menyerang hewan/ternak ruminansia khususnya sapi dan kerbau yang sifatnya akut atau fatal, penyakit ini sering terjadi terutama saat musim hujan tiba. (nda)