Lagi, Wali Kota Jambi Maulana Didesak Tutup Stockpile Batu Bara PT SAS yang Bikin Resah Warga

Jambi, Koranjambi.com – Lagi lagi, Wali Kota Jambi Maulana, didesak masyarakat untuk sesegera mungkin menutup lokasi pembangunan stockpile batu bara milik PT SAS di Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.

Masyarakat menilai PT SAS telah beberapa kali terbukti langgar aturan yang telah ditetapkan Pemkot Jambi, agar tidak melakukan aktivitas apapun di lokasi stockpile sebelum kantongi izin lengkap.

“Pak Maulana harus tegas terhadap PT SAS ini. Kami minta agar dilakukan penutupan total lokasi stockpile batu bara PT SAS di Aur Kenali. Selain kangkangi aturan, keberadaan stockpile batu bara di Aur Kenali akan berdampak pada kesehatan warga dan kerusakan lingkungan,” ungkap Henri, warga Aur Kenali.

Henri meminta kepada Pemerintah Kota Jambi untuk mengambil sikap, apakah memberikan izin kepada PT SAS atau menutup segera lokasi stockpile batu bara PT SAS.

“Pemkot Jambi jangan plin plan, jika Maulana berpihak kepada masyarakat dan menyayangi lingkungan, maka kami minta segera usir PT SAS dari Aur Kenali,” tegas Henri.

Terpisah, pengamat publik Dr Dedek Kusnadi mengatakan pembangunan stockpile batu bara milik PT SAS, di Aur Kenali sangat tidak pas. Menurutnya, kawasan yang saat ini dikuasai oleh PT SAS merupakan daerah pertanian dan tidak jauh dari pemukiman.

“Keberadaan stockpile batu bara milik PT SAS di Aur Kenali ini kalau kita lihat sangatlah tidak cocok, karena tidak jauh dari pemukiman warga. Dan hanya berjarak puluhan meter terdapat penyulingan air bersih milik PDAM Tirta Mayang. Disini lah kita lihat Wali Kota Maulana ini berpihak kepada masyarakat atau perusahaan,” kata Dr Dedek Kusnadi.

Seharusnya, kata dia, Wali Kota Jambi Maulana telah menentukan sikapnya untuk menutup total lokasi stockpile batu bara milik PT SAS di Aur Kenali.

“Pak Maulana ini seperti tidak peka saja terhadap jeritan warganya. Cobalah sebagai seorang pemimpin harus tegas, jangan berdiam diri. Masalah stockpile batu bara PT SAS ini telah berlangsung lama, dan hingga saat ini belum ada putusan tetap dari pemerintah kota. Pesan saya jangan ada lobi lobi atau ‘main mata’ dengan PT SAS, kasihan masyarakat kecil,” ungkapnya.

Sementara, Wali Kota Jambi Maulana saat dikonfirmasi awak media terkait persoalan stockpile batu bara milik PT SAS, belum mau memberikan penjelasan.

Sedangkan pihak PT SAS maupun PT RMK Energy TBK (perusahaan induk PT SAS), juga belum mau berkomentar. (Ris)

 

Sumber : Jambiseru.com