Koranjambi.com, Pemerintah segera melaksanakan program vaksinasi covid-19 tahap pertama. Minggu (3/1) kemarin, PT Biofarma mendistribusikan tiga juta dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac ke 34 provinsi di Indonesia. Termasuk Jambi. Vaksin tujuan Jambi di berangkatkan sekitar pukul 15.00 Wib, dan diperkirakan tiba di Jambi, Senin malam ini (4/1).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan vaksin untuk Jambi sebanyak 20.000 dosis akan tiba, Senin malam, sekitar pukul 21.00 Wib. “Untuk Jambi sudah berangkat sore pukul 15.00 dari Bandung,” jelas Johansyah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/1/2021) malam.
Menurut dia, untuk keamanan di jalan, begitu masuk wilayah Jambi mobil pengangkut vaksin akan dijemput dan dikawal mulai dari perbatasan Jambi-Sumsel oleh tim Polda Jambi dan tim satgas covid-19 provinsi Jambi.
Setibanya di Jambi, vaksin akan disimpan di gudang balai obat instalasi farmasi di jalan Ade Irma Suryani Nasution No.65, KecamatanTelanai Pura (Komplek Perkantoran Gubernur Jambi), Kota Jambi. Johan memastikan keamanan gudang dengan pengawasan petugas 24 jam dan dilengkapi kamera pengawas.
Johan mengungkapkan, 20.000 dosis vaksin Sinovac tahap pertama tersebut rencananya untuk petugas kesehatan sebagai garda terdepan. Proses vaksinasi dilaksanakan pada pertengahan Januari 2021. Tepatnya tanggal 14 Januari 2021. “Yang akan divaksin pada tahap pertama ini adalah tenaga kesehatan, tenaga kesehatan lain seperti sopir ambulance, satpam, cleaning service dan lain-lain,” jelasnya.
Johan menambahkan, persiapan update data tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan lain yang akan divaksin sudah rampung dilaksanakan. Tinggal verifikasi akhir pada Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB. Saat ini, data tenaga kesehatan yang masuk sudah 95,17 persen. Data itu mencakup tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan lain sebanyak 27.391 orang.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksin COVID-19 dari Biofarma Bambang Herianto menyebutkan tidak ada kendala distribusi vaksin COVID-19 ke seluruh Indonesia. Karena program itu sudah sering atau setiap tahun dilakukan pada program vaksinasi lain.
Bambang dalam konferensi pers secara daring yang dipantau di Jakarta, Minggu, mengatakan pendistribusian vaksin COVID-19 tidak akan sulit lantaran letak geografis Indonesia yang beragam, seperti yang dibayangkan oleh banyak orang karena hal itu sudah dilakukan bertahun-tahun. “Ini bukan program vaksinasi pertama kali yang dilakukan di Indonesia. Banyak sekali program vakisnasi telah dilakukan selama ini dan itu berjalan baik,” tegasnya.
Oleh karena itu Bambang menyebut pendistribusian vaksin COVID-19 ke 34 provinsi di seluruh Indonesia sudah disiapkan dalam hal sarana prasarana mulai dari tempat penyimpanan, rantai dingin pengiriman, hingga ke fasilitas layanan kesehatan tempat pemberian vaksin.
Dia memastikan bahwa vaksin akan memenuhi persyaratan penyimpanan sesuai spesifikasi vaksin dalam proses rantai dingin pengiriman hingga penyimpanan yaitu dalam rentang suhu 2 hingga 8 derajat Celcius.
Baca Anya Geraldine Jatuh dari Sepeda, Netizen “Salfok”
PT Biofarma mendistribusikan tiga juta dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac ke 34 provinsi di Indonesia pada hari Minggu ini untuk persiapan pelaksanaan program vaksinasi tahap pertama. Bambang menerangkan proses distribusi vaksin tidak hanya dilakukan oleh Biofarma melainkan melibatkan banyak pihak termasuk provinsi, kabupaten-kota dan puskesmas.
Dia memastikan bahwa tiap sarana prasarana rantai dingin yang disiapkan telah memenuhi standar spesifikasi vaksin guna menjamin kualitas dan mutu vaksin yang diterima masyarakat. Kendati vaksin didistribusikan hari ini, pelaksanaan program vaksinasi akan dimulai segera setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menerbitkan izin penggunaan darurat. (*)