Opini  

Opini Lelatul Husna: Pembelajaran Berdiferensiasi, Merdeka Mengajar dalam Perspektif Guru Profesional

Lelatul Husna

Ditulis Oleh : Lelatul Husna

Hadirnya merdeka mengajar dalam pendidikan di Indonesia dilatar belakangi oleh pendidikan yang terbelenggu. Hal ini mengakibatkan pendidikan di Indonesia sulit berkembang dan seringkali tidak memihak pada perkembangan dan pertumbuhan peserta didik dalam belajar. Fenomena yang muncul dengan terbelenggunya pendidikan di Indonesia adalah guru tidak diberikan kebebasan dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, sehingga suasana belajar di kelas yang muncul terkesan monoton. Fenomena lain yang muncul adalah peserta didik tidak diberikan ruang untuk mendalami materi pelajaran dengan metode belajar yang disenangi oleh peserta didik.

Merdeka mengajar lahir sebagai bentuk transisi perbaikan pendidikan di Indonesia yang memberikan ruang kebebasan bagi guru untuk merancang pembelajaran yang berpihak pada peserta didik. Merdeka mengajar menjadi kesempatan emas bagi guru untuk mengekspresikan dan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dengan memanfaatkan media pembelajaran yang disenangi dan sesuai dengan konteks perkembangan zaman. Guru sangat berperan penting dalam mewujudkan cita-cita besar pendidikan di Indonesia, dengan adanya merdeka mengajar guru dapat melakukan perbaikan dalam pembelajaran agar peserta didik memiliki rasa keingintahuan yang tinggi terhadap pembelajaran.

Pembelajaran berdiferensiasi muncul karena diterapkannya merdeka mengajar di Indonesia. Pembelajaran berdiferensiasi sebagai wujud terlepasnya guru-guru dari belenggu yang selama ini mengikat pendidikan di Indonesia. Pembelajarn berdiferensiasi muncul dilatar belakangi dengan perbedaan individu di kelas. Perbedaaan yang dimaksudkan adalah perbedaan bakat dan minat, kesiapan belajar, profil peserta didik, kemampuan, gaya belajar peserta didik dan
lain-lain. Perbedaan yang beragam tersebut menimbulkan keragaman peserta didik di kelas, sehingga untuk mengakomodasi perbedaan dan keragaman tersebut guru perlu merancang metode pembelajaran yang menjunjung tinggi perbedaan yang dimiliki oleh peserta didik.

Pembelajaran berdiferensiasi dimaknai dengan pembelajaran berkualitas yang mengakomodasikan perbedaan dan keragaman peserta didik agar kebutuhan belajar mereka dapat terpenuhi dengan baik. Keunikan dari pembelajaran berdiferensiasi ini adalah guru merancang pembelajaran dengan memperhatikan keunikan dan perbedaan yang dimiliki oleh peserta didik. Artinya setiap peserta didik akan mendapatkan perlakuan yang sesuai dengan keunikan yang mereka miliki dalam belajar. Pembelajaran berdiferensiasi menekankan bahwa setiap individu harus memahami dan menyadari bahwa perbedaan yang mereka miliki adalah aset berharga yang bisa dikembangkan.

Hadirnya pembelajaran berdiferensiasi akan berdampak pada meningkatnya motivasi peserta didik untuk belajar. Pembelajaran berdiferensiasi mengajarkan bahwa pendidikan dilakukan sesuai dengan konteks zaman, hal ini membuktikan bahwa pembelajaran yang dirancang guru berpihak pada perkemabangan dan pertumbuhan peserta didik dalam belajar agar tercapai pembelajaran yang menyenangkan. Dengan adanya pembelajaran berdiferensiasi ini tidak ada lagi peserta didik yang bodoh, dikarenakan peserta didik akan dididik sesuai dengan kemampuan dan gaya belajar yang mereka miliki.

Pembelajaran berdiferensiasi hanya dapat dilakukan oleh guru profesioanal. Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi merupakan kompetensi yang hanya dimiliki oleh guru profesional. Guru profesional adalah guru yang mampu menciptakan pembelajaran yang berkualitas, hal ini tergambar dengan terpenuhinya kebutuhan peserta didik yang beragam dan berbeda dalam belajar dengan maksimal.

Kemampuan guru dalam mengimplementasikan merdeka mengajar, menerapkan pembelajaran berdiferensiasi hanya dapat dilakukan oleh guru yang berkompeten/guru profesional. Ciri utama yang menggambarkan guru profesioanal adalah memiliki kemampuan dalam merancang pembelajaran yang bervariasi pada peserta didik yang berbeda dan beragam (Faiz, 2022).

Merdeka mengajar dan pembelajaran berdiferensiasi adalah satu kesatuan yang saling berkaitan. Pembelajaran berdiferensiasi muncul karena adanya kebijakan merdeka mengajar yang memberikan kesempatan pada guru untuk menciptakan pemebalajran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan bagi peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi hanya dapat dilakukan oleh guru yang profesional, dikarenakan pada pembelajaran berdiferensiasi guru diminta untuk merancang pembelajaran yang mengakomodasikan perbedaan dan keragaman individu menjadi sesuatu yang bernilai dan bermakna untuk kehidupan mendatang. (*)

*) Penulis (Lelatul Husna) ialah Mahasiswi PPG Prajab BK 2023 Universitas Negeri Padang