Koranjambi.com, Dugaan centang prenangnya KPU Kabupaten Tebo, dalam menangani data calon pemilih dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi, ternyata tidak hanya sebatas carut marutnya data saja. Tapi juga dalam manajemen kepengurusan data pemilih.
Informasi yang berhasil dirangkum, dalam menangani data pemilih bahkan sempat ada perlawanan dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Tebo Ulu. PPK disana sempat menyatakan diri untuk mundur, karena tidak terima terus ditekan dan dimarahi dalam menangani data pemilih.
“Kejadiannya Rabu kemaren, kami dipanggil ke KPU Tebo oleh Divisi Data, terus dimarahinya dengan kata-kata yang menyakiti hati kami dan menantang kami untuk mundur,”ujar salah seorang PPK Tebo Ulu yang mewanti agar namanya tidak tulis.
Dikatakannya lagi, awalnya pihak PPK Tebo Ulu masih bersikap sabar terhadap perlakuan oknum komisioner KPU Tebo tersebut.
“Karena sudah tidak tahan lagi karena menurut kami tidak ada penghargaan terhadap kami yang sudah mati-matian menangani data pemilih mentang Dio atasan, tantangan tersebut kami terima, tapi akhirnya kami batalkan mundur karena yang bersangkutan mengaku bersalah dan meminta maaf kepada kami,”lanjutnya lagi.
Menurutnya kendala utama dari dulu dalam menangani data pemilih adalah tidak bagusnya koneksi jaringan internet didaerah.
“Karena data pemilih itu memakai sistem yang data pemilih perbaikan hasil pencoklikan PPDP harus di upload melalui internet, sementara kami yang dipelosok ini dalam mengerjakan hanya mengandalkan sinyal internet melalui modem handphone, terkadang kita susah masuk kedalam sistem Sidalih, sehingga terpaksa harus bergadang dalam mengerjakannya,”sebutnya lagi.
Baca Juga : Guru Honor di Tanjab Barat Cabuli Muridnya
Sayangnya hingga berita ini diturunkan pihak KPU Kabupaten Tebo belum bisa dikonfirmasi terkait persoalan ini, ketua KPU Tebo, Basri saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak menjawab panggilan.(*)
Sumber : jambiseru.com