Koranjambi.com, Al Haris langsung sedih, rencana kedatanganya untuk melihat kondisi warga Sungai Karang, Pasir Mayang dan Sentano Balai Rajo, Kecamatan VII Koto Ilir, Tebo tak bisa terlaksana. Debit air sungai Batang Hari yang terus meningkat membuat ia tak bisa menyeberang.
Padahal Al Haris bersama mantan Wakil Bupati Tebo, Hamdi dan rombongan sudah tiba di Desa Paseban. Mereka sudah siap untuk menyebrang sungai Batanghari menggunakan ponton ke Pasir Mayang.
Baca Juga : Profil Lengkap Girl Band Black Pink
Namun karena debit air yang terus meninggi warga setempat menyarankan Al Haris dan rombongan untuk tidak menyeberang. Pasalnya ponton juga tidak bisa menepi sempurna ke dermaga, karena tingginya debit air sungai.
Kesedihan Al Haris juga bertambah, begitu menyaksikan warga yang susah payah membawa hasil perkebunan mereka, yaitu kelapa sawit saat menyeberang dengan ponton. Ia menyaksikan betapa susahnya kendaraan masyarakatyang bermuatan sawit harus antri dan ektra hati-hati turun dari ponton. Ia mengaku sangat prihatin dengan kondisi itu.
Apa lagi menurut warga, ratusan ton hasil panen petani tiap harinya keluar dari seberang sungai Batanghari tersebut. Baik dari desa Pasir Mayang, Sungai Karang, Sentano Balai Rajo Kecamatan VII Koto Ilir dan Pemanyungan Kecamatan Sumay.
“Kalau ingin daerah ini lebih maju, disini harus dibangun jembatan,” kata Al Haris saat melihat truck bermuatan sawit turun dari ponton.
Apa lagi jalur tersebut tidak hanya menghubungkan sejumlah desa di Kabupaten Tebo, tapi juga langsung terkoneksi ke wilayah Provinsi Riau. Sebab sebelah utara kecamatan VII kota berbatasan langsung dengan Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
“Kita melihat kondisi daerah yang ada dipinggir sungai Batanghari ini alat yang mereka pakai untuk menyeberang hanya sebuah ponton, ponton ini pun tidak banyak mengangkut mobil dan hal lainnya. Kalau ingin ekonomi didaerah ini maju maka jawabannya adalah jembatan,” ujar Al Haris.
Baca Juga : Jembatan Gantung Desa Karang Berahi Ambruk
Al Haris mengatakan jika dipercaya masyarkat memimpin Jambi ia akan membangun jembatan dari Paseban ke Pasir Mayang.
“Dalam sehari berapa banyak komaditi yang harus diangkut ke seberang sementara jumlah pontonnya juga terbatas, dermaganya juga ala kadarnya. Ini penting dibangun (Jembatan), kalau kita bangun akan terkoneksi dengan jalan tol trans Sumatera, Betung, Muaro Jambi, terus ke Rengat Riau,” sebut Al Haris lagi.(*)