Koran Jambi, Batang Hari- Beberapa waktu lalu beredar berita di media online mengenai dugaan nepostisme rekomendasi seleksi P3K yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SDN 129/1 Desa Simpng Rantau Gedang, Kecamatan Mersam.
Dilansir dari media online Rodiana, S.Pd.I dan Suyini, S.Pd.I mengatakan mereka merasa di rugikan oleh pihak sekolahan, mereka juga menduga adanya nepotisme yang dilakukan oleh kepala sekolah.
“Kami berdua sudah mengabdi kurang lebih sepuluh tahun di sekolah tersebut seharusnya kepala sekolah lebih mengutamakan kami guru-guru yang sudah mengabdi lama disini, namun pihak sekolah ini malah merekomendasikan guru honorer yang dari luar sekolah ini,” Ujarnya.
Lanjut Rodiyana dan Suyini, guru honorer yang di rekom malahan tidak pernah sama sekali mengajar di sekolah SDN 129/1, hanya sekedar data saja, guru honorer tersebut mengajar mata pelajaran SBK di SDN 05/1 Sengkati Gedang, Kecamatan Mersam.
Ditempat yang berbeda saat mediasi, Kepala Sekolah SDN 129/1 mengatakan, dua orang tersebut merupakan tenaga honorer perpustakaan dan satpam.
“Mereka bukan dalam formasi guru, jadi mereka hanya ikut pendataan tenaga honorer saja, melihat disini ada peluang, makanya untuk mengisi kekosongan itu dimutasikan karena mengingat honorer dari luar tersebut sudah mengabdi sebagai guru selama tiga tahun”, jelasnya.
Sementara itu, Iswanto juga menjelaskan bahwa dirinya mantan guru SDN 129/I sejak tahun 2005, dan saat ini sudah menjadi Kepsek di SD 26/I Rantau Gedang.
“Saya mantan guru juga di SDN 129/I ini, jadi saya diundang untuk menjelaskan kronologi honorer disekolah ini, mengingat pak Fuad adalah Kepsek baru dan tidak ada maksud lain,” Terang Iswanto. (Nda)