Koranjambi.com, Al Haris calon gubernur Jambi nomor urut 3, kembali turun ke Kabupaten Batanghari, tepatnya ke derah Panerokan – Bajubang, Selasa (01/12).
Calon gubernur yang berpasangan dengan Abdullah Sani ini mengawali safari politiknya dengan menyapa warga Penerokan, Kecamatan Bajubang.
Al Haris didampingi Yusuf Majid mantan Sekda Kota Jambi saat ini ketua lembaga adat Batanghari, pertama menyambangi rumah kediaman H Chozim tokoh masyarakat Penerokan.
Baca Harga Emas di Jambi, 1 Desember 2020
Calon gubernur Jambi yang diusung PAN, PKS dan PKB ini ngobrol santai dengan H Chozim yang siap berjuang mendukung Al Haris-Sani.
“Dalam genggaman kami Insya Allah sudah dukung Pak Haris dan Sani, jangan ragu,” kata H Chozim.
Baca Akun Instagram Jennie Blackpink Kena Hack Orang
Selanjutnya di Penerokan, Al Haris juga menyambangi kediaman Ibnu Azis anggota DPRD Batanghari fraksi PKB. Al Haris silaturahmi dan ngobrol santai dengan sejumlah tokoh masyarakat diantaranya Pak Camin dan Pak Bambang.
“Saya tidak perlu judul apa-apa yang penting di hati saya sudah dukung Al Haris-Sani,” kata Pak Camin yang juga ketua lembaga adat Penerokan.
Baca Setelah 3 Bulan Cabuli dan Larikan Anak di Bawah Umur, AS Diamankan Polisi
Sementara itu Al Haris mengatakan sengaja turun silaturahmi dengan masyarakat, selain melihat kondisi warga juga melihat apa yang diinginkankan warga untuk Jambi kedepan.
“Sayo turun supaya tau kondisi masyarakat dan masyarakat seyogyanya juga harus tau siapa calon pemimpin yang dipilihnya,” kata Al Haris.
Baca Al Haris Prihatin Saat Ziarah ke Makam Raja Jambi Paduka Berhala
Warga penerokan juga menyampaikan aspirasi ingin berdiri SMK di wilayah tersebut. Terkait itu, Al Haris menjamin berdirnya SMK jika ia dipercaya memimpin Jambi.
“Untuk pendidik saya jamin, nanti siapkan saya lahannya,” sebutnya.
Di antara sekian paslon yang maju Pilgub Jambi, cuma Al Haris-Abdullah Sani yang sudah hampir semua daerah didatanginya.
Baca Abdullah Sani Sambangi Warga Sumber Agung Muarojambi
Baik jalan mulus maupun jalan terjal berlubang dan berbatu, ditelusuri Al Haris dan Abdullah Sani demi menyerap aspirasi masyarakat di pelosok-pelosok daerah.(*)