Koran Jambi, PT Bukit Kausar (PTBK) satu-satunya perusahaan perkebunan di lingkup holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI yang sejak Juli 2021 lalu tidak memiliki hutang perbankan, dan laba yang diperoleh mencapai Rp 39 Miliar.
Dengan laba yang diperoleh, anak perusahaan PTPN VI Jambi ini memberikan kontribusi laba sebesar 13,96 persen dari total laba konsol PT Perkebunan Nusantara VI Jambi.
PT Bukit Kausar memiliki luas areal 5.004,92 hektar, dan berlokasi di Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Barat, Jambi. Perusahaan perkebunan ini juga membantu pembangunan fasilitas umum serta menyerap tenaga kerja dari warga sekitar area perkebunan.
PTBK adalah “anak tertua” dari PTPN VI Jambi yang diakuisisi pada tahun 2000 lalu. Sejak saat itu, perusahaan perkebunan ini mampu mencatat sejarah produksi tertinggi pada tahun 2021.
Manager PT Bukit Kausar, Adrian alamsyah mengatakan sejak berdirinya PT Bukit Kausar mencatat sejarah produktivitas tertinggi pada tahun 2021.
“Kita juga mencetak laba tertinggi pada tahun 2021 Rp 39 Miliar dan memberikan kontribusi laba sebesar 13,96 persen dari total laba konsol PTPN VI,” ujar Adrian pada kegiatan Media Gathering PTPN VI di PT Bukit Kausar, Senin (13/6/2022) siang.
“PT Bukit Kausar satu-satunya perusahaan perkebunan di lingkup Holding Perkebunan Nusantara yang sejak Juli 2021 tidak memiliki hutang perbankan dan terhitung mulai tanggal 7 Juni 2022 PT Bukit Kausar resmi marger ke PTPN VI,” tambahnya lagi.
Adrian juga mengatakan PT Bukit Kausar juga berkontribusi untuk pembangunan fasilitas umum 4 desa di sekitar area perkebunan perusahaan melalui dana CSR.
“Kita membantu pembangunan fasilitas umum seperti membangun MCK untuk warga, membantu pembangunan sekolah dan madrasah, perbaikan jembatan dan bedah rumah,” ujarnya.
Untuk penyerapan tenaga kerja, PT Bukit Kausar memberikan peluang bagi warga sekitar. “Ya kita selalu menerima warga sekitar sini untuk bekerja di perkebunan, terutama untuk tenaga panen,” tukas Adrian. (ris)
