MFA: Sejak Ada Program Guru Ngaji Masuk Sekolah, Data Anak Lancar Baca Tulis Al-Qur’an Meningkat

Batanghari, koranjambi.com – Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief (MFA) hadiri Tabligh Akbar dalam rangka ijtima’ dan tasyakuran Ponpes Al Fatih di Kampung Baru, Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batanghari.

Dikatakan Bupati Batang Hari dalam sambutannya, program guru ngaji masuk sekolah, saat ini sudah ada peningkatan dari sebelumnya.

“Alhamdulillah dari data terakhir yang Sudah terdapat 6.663 siswa-siswi kelas 6 SD di Batang Hari lancar baca tulis Al-Qur’an tapi masih ada 700-an yang kurang lancar dan 38 yang belum bisa sama sekali saat ini, ini menjadi tantangan kita bersama,” ucap MFA.

Lanjutnya, kita tahu membangun infrastruktur itu berat karena perlu dana besar tapi lebih berat lagi membangun Sumber Daya Manusia di samping perlu dana dia perlu konsistensi, perlu kesinambungan, perlu ketahanan kita semua supaya generasi kita besok menjadi generasi yang tangguh, generasi yang bisa membahagiakan orang tuanya, generasi yang tidak terlibat narkoba, generasi yang tidak terpapar judi online sehingga menjadi orang baik.

“Orang baik adalah orang yang berubah demi manusia yang lainnya. Pada saat ini juga, kami dengan kerendahan hati mohon doa kepada seluruh jamaah agar saya Bupati Batang Hari bersama Wakil Bupati Batang Hari dan seluruh jajaran dapat di doakan menjadi pemimpin yang adil,” katanya.

Karena menurut Bupati Batanghari tersebut, tantangan keadilan itu luar biasa, semakin hari semakin kencang tantangannya. Ia juga menyampaikan program pesantren mandiri sedang dijalankan, mudahan-mudahan ponpes di Batanghari dapat mandiri dan berkembang.

“Sehingga kita coba untuk mengkolaborasikan nya, tidak mungkin tidak kita bangun jalannya walaupun mungkin tidak semuanya bisa kita selesaikan karena ini menyangkut harga diri ekonomi Masyarakat Kabupaten Batang Hari kalau jalannya jelek kalau dia pergi ke sumber-sumber ekonomi akan terhalang kemudian dia membawa hasil pertanian yang mendominasi penghasilan Masyarakat Kabupaten Batang Hari ke tempat pemasaran juga terhalang,” pungkasnya. (nda)