Jakarta, Koranjambi.com – Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari, Wakil Bupati (Wabup) Batanghari H.Bakhtiar melakukan Audiensi dengan Kementrian PPN/Bappenas RI di Jakarta.
Audiensi tersebut juga diikuti oleh Asisten II Setda Batang Hari, Kepala Bapperida, Kepala Dinas PU, Kepala Dinas PPP, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan besrta jajarannya.
Melalui Fidelia Silvana Perencana Ahli Madya Kordinator Wilayah Sumatera II usulan Pemerintah Kabupaten Batanghari di terima, melalui via zoommeeting direktorat terkait ikut serta menerima audiensi tersebut.
Pada kesempatan itu Wabup memaparkan Lokus Prioritas (Lokpri) dari Dinas PPP, Dinas PU, Dinas Perkebunan dan Peternakan dan bidang terkait.
“Dinas PPP mengusulkan perioritas komoditas perikanan ikan nila, lele dan gurame serta komoditas pertanian menitik beratkan di sektor padi sawah, padi ladang, buah-buahan, sayuran dan alsintan, untuk di kembangkan demi meningkatkan ketersedian semua komoditi yang akan tersedia,” katanya.
Lanjutnya, Dinas perkebunan dan peternakan konsentrasi terhadap pemanfaatan hutan Masyarakat menjadi lahan produktif, yang dapat di tanami jenis tanaman produksi seperti, karet, kopi, lada, dan tanaman keras yang dapat meningkatkan angka pendapatan bagi petani Kabupaten Batanghari.
“Semua hasil komoditi dan produksi tersebut juga sangat membutuhkan sarana mobilitas yang baik, maka dari itu Dinas PU menitipkan prioritas usulan dengan membangun jalan yang layak dan baik sebagai jalan produksi. Hal ini sangat menunjang bagi distribusi dari pada hasil-hasil produksi tersebut,” jelasnya.
Orang nomor dua dikabupaten Batanghari tersebut juga menyadari akan tingginya angka abrasi sungai Batanghari, menyiasati pendangkalan sungai akibat abrasi ini, pembangunan turap merupakan salah satu solusinya.
“Saya berharap Sungai Batanghari akan lestari dengan dasaran sebagai cagar sejarah budaya oleh Unesco, di balik itu semua sejarah-sejarah yang ada di Kabupaten Batanghari tidak lepas dari peran Sungai Batanghari dari semua itu,” demikian Wabup Bakhtiar. (Nda)
