Kabar Gembira, Guru Honorer Dapat Bantuan Rp 1,8 Juta dari Kemendikbud

mendikbud nadiem makarim

Koranjambi.com, Kado terindah untuk para Guru Honorer di Hari Guru Nasional. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, pemerintah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 3,6 triliun untuk diberikan kepada sekitar 2 juta tenaga pendidik non-PNS.

“Dan karena itu kita bertekad dan berjuang, dan alhamdulillah dengan dukungan berbagi kementerian kita dapat Rp 3,6 triliun untuk diberikan ke 2 juta tenaga penididik kita,” ucapnya.

Baca Juga : Tak Ada Batasan Usia Guru Honorer Untuk Ikut Seleksi PPPK

“Karena ini Hari Guru Nasional, saya akan berfokus pertama kepada hal yang berdampak pada guru kita. Jadi selamat Hari Guru Nasional,” kata Nadiem dalam konpers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (25/11/2020).

Mendikbud Nadiem mengatakan kebijakan BSU guru honorer merupakan bukti bahwa Kemendikbud bukan hanya kementerian untuk sekolah negeri dan guru PNS. Ia menegaskan Kemendikbud adalah kementerian untuk Republik Indonesia.

“BSU ini dihadirkan untuk melindungi mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi para dosen, guru non PNS. Ini adalah untuk menjawab Kemendikbud bukan kementerian untuk sekolah negeri dan guru PNS. Kita adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayan untuk Republik Indoneisa,” tegasnya.

Diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim akan memberikan bantuan subsidi upah bagi para guru honorer di Tanah Air. Bantuan yang diberikan senilai Rp 1.800.000.

“Kabar gembira hari ini adalah berkat perjuangan dari Komisi X, perjuangan dari Kemendikbud dan juga dukungan luar biasa dari Kemenkeu kita berhasil mendapatkan bantuan subsidi upah bagi para guru-guru honorer kita dan juga tenaga kependidikan yang non PNS sebesar 1,8 juta rupiah yang akan diberikan 1 kali. Jadi sekaligus kita memberikannya,” jelas Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/11).

Baca Juga : Warga Pelepat Ilir Bungo Solid Menangkan Haris-Sani

Nadiem menjelaskan bantuan tersebut akan diterima oleh semua tenaga kependidikan honorer dengan sasaran penerima sekitar 2 juta guru honorer. Mulai dari guru, dosen, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, hingga tenaga administrasi, baik yang berada di sekolah negeri ataupun swasta.

“Jadi siapa aja itu, dosen, guru, guru honorer, dosen tidak tetap, dan non PNS, guru yang diberi tugas sebagai kepala sekolah, pendidik PAUD, pendidik kesetaraan, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, tenaga administrasi. Jadi semuanya ada bantuannya. Di semua sekolah dan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta ya. Total sasaran kita sedikit lebih dari 2 juta orang ya,” jelasnya.

Nadiem mengungkapkan subsidi upah bagi guru honorer tersebut akan mendapat anggaran senilai Rp 3,6 triliun. Ia pun mengapresiasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Komisi X DPR yang mendukung adanya bantuan upah tersebut.(*)