Koranjambi.com, AR (29) diamankan pihak kepolisian Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (24/2), sekitar pukul 16.30 Wita. Kepada Polisi, AR mengakui perbuatannya.
Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono, membenarkan penangkapan tersebut, saat ini, tersangka dipindah ke Mapolres Bima, guna menghindari amukan dari warga.
“AR sendiri mengaku takut karena sesaat sebelum korban meninggal, namanya sempat disebut oleh korban,” ucap Haryo, Jumat (26/2/2021).
“Untuk mempercepat proses pembuktian kasus (pencabulan) tersebut, tim kami sedang melakukan pemeriksaan beberapa saksi dan mengumpulkan alat bukti”, tambahnya.
Kasus ini ditangani Unit PPA Sat Reskrim Polresta Bima. “AR merupakan kakak ipar korban,” sebut Haryo.
Baca Terjerat Kasus Ijazah Palsu, Calon Kades Di Merangin Batal Dilantik
Secara terpisah, Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto nengatakan AR tak sekali ini saja melakukan pencabulan. Sebelumnya, dia lolos dari jerat pidana karena pihak korbannya bersedia dimediasi oleh warga.
“Terduga AR sering melakukan perbuatan serupa, namun berhasil dimediasi oleh warga”, tandas Artanto.
Dia kemudian meminta keluarga si bocah 10 tahun menahan diri dan mempercayakan penanganan kasusnya kepada penyidik kepolisian.
Sebelumnya, bocah berusia 10 tahun asal Kota Bima meninggal dunia di puskesmas. Korban diduga menjadi korban kekerasan seksual.
“Korban meninggal di ruang IGD Puskesmas Paruga. Diduga akibat kekerasan seksual oleh orang yang belum diketahui identitasnya,” ungkap Kasubag Humas Polres Kota Bima Ipda Ridwan dalam keterangannya Rabu (24/2/2021).
Sebelum meninggal, korban mengalami gejala demam hingga kejang-kejang serta muntah darah. Ridwan menyebut dugaan korban dicabuli setelah dokter puskesmas melakukan pemeriksaan menemukan adanya luka robekan pada kemaluan korban. Dokter juga menemukan luka lebam pada lubang dubur korban.
“Keterangan dari dokter yang menangani bahwa selain mengalami demam, terdapat robekan pada selaput dara dan vagina serta lubang anus dalam keadaan lebam,” jelasnya.
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas pagi tadi. Saat itu korban dalam keadaan demam tinggi serta muntah darah.
Namun korban kemudian dinyatakan meninggal dan diperiksa oleh tim Inafis Polres Kota Bima. Setelah itu, korban dibawa ke rumah duka untuk kemudian dimakamkan.(*)
Sumber detik.com