Koran Jambi, Dunia pendidikan kembali tercoreng, kasus kali ini terjadi di kalangan pendidik tingkat perguruan tinggi. Seorang Rektor diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap dosennya, sang rektor saat ini telah mengundurkan diri.
Mantan Rektor Universitas PGRI Argopuro (Unipar) Jember Profesor RS, saat dikonfirmasi membantah telah melakukan pelecehan seksual.
“Sebenarnya kasusnya tidak seperti itu. Namun karena dipolitisir jadi meluas,” kata RS saat dihubungi sejumlah wartawan via telepon, Jumat (18/06/2021).
Baca Juga
Dua ABG Tertangkap Di Hotel, “Open BO” Sepengetahuan Orang Tuanya
Profesor RS mengatakan informasi yang beredar bahwa pelecehan seksual dilakukannya sejak perjalanan dari Kabupaten Jember ke Pasuruan adalah tidak benar, dan hanya terjadi kesalahpahaman saja.
“Saat itu kaki saya capek dan butuh untuk meluruskan kaki, sehingga tanpa sengaja kaki saya menyenggol tangannya karena yang bersangkutan duduk di depan di samping sopir. Sedangkan saya duduk bersama dosen laki-laki lainnya, sehingga tidak mungkin saya melakukan itu,” ujarnya pula.
Kendati demikian, Prof RS tidak membantah perbuatan yang dilakukan kepada dosen perempuan berinisial HI saat di hotel dalam acara diklat tersebut. Namun Ia mengakui apa yang dilakukannya itu salah dan keliru.
“Saya mengetuk kamar Mbak HI untuk mengajak makan karena waktunya makan dan saat pintu kamar dibuka, tiba-tiba saya spontan ingin mencium dia, namun yang bersangkutan mengelak. Sehingga saat itu juga saya meminta maaf dan keluar,” katanya lagi.